shape
shape

Detail Blog

Blog Image
Penulis: edo 21 November 2025 Pengembangan Diri

MASIH GAGAP BAHASA INGGRIS? Mungkin Bukan Kamu yang Bodoh, Tapi Cara Belajarmu!

Banyak orang merasa minder karena tidak mahir bahasa Inggris. Di sekolah sudah belajar bertahun-tahun, kursus sana-sini, nonton video motivasi, tapi tetap saja ketika bertemu bule mulut terkunci. Kamu mungkin pernah merasakannya: jantung berdebar, otak kosong, lidah seperti tidak punya fungsi. Lalu muncul pikiran, “Apa aku memang tidak berbakat bahasa?”

Tenang. Masalahnya bukan kamu. Masalahnya adalah cara belajar yang selama ini diajarkan kepada kita. Dan artikel ini dibuat untuk membuka matamu: bahasa Inggris tidak sesulit yang kamu bayangkan—kamu hanya butuh cara yang tepat, bukan cara lama yang membosankan.

Bahasa Inggris itu lebih mudah daripada yang kamu kira

Selama ini kita dipaksa menghafal grammar panjang lebar, tenses dari Past Perfect sampai Future Perfect Continuous, lengkap dengan rumus-rumus yang bahkan orang Amerika sendiri jarang ingat. Padahal kenyataannya, banyak orang asing bisa fasih bahasa Inggris hanya dengan fokus pada tiga kunci:

  1. Vocabulary inti

  2. Frasa sehari-hari

  3. Pengucapan dasar

Tidak perlu menghafal semua tenses. Kenyataannya, untuk komunikasi sehari-hari, kamu hanya butuh 3–4 tenses utama. Jika kamu menguasai 1000 kata paling umum, kamu sudah bisa memahami 85% percakapan sehari-hari.

Jadi, kalau selama ini kamu merasa bahasa Inggris sulit, mungkin kamu dipaksa belajar hal yang salah di tahap awal.

Fokus pada frasa, bukan kata-kata acak

Masalah klasik pembelajar Indonesia adalah menghafal kata satu per satu. Padahal bahasa bekerja dalam bentuk chunk atau potongan frasa yang utuh. Misalnya:

  • “I don’t know.”

  • “Are you sure?”

  • “Let me think.”

  • “It depends.”

Kalimat sederhana ini justru yang sering kamu gunakan dalam percakapan nyata. Coba kamu pikir: kapan terakhir kali kamu butuh kata “photosynthesis” saat bicara? Tapi kita justru menghafalnya di sekolah.

Belajar frasa membuatmu:

  • Lebih cepat berbicara

  • Lebih natural

  • Tidak terlalu pusing grammar

Karena frasa-frasa ini sudah dalam bentuk benar—kamu tinggal menirunya.

Listening adalah raja: semakin banyak dengar, semakin cepat jago

Inilah rahasia yang jarang diajarkan: skill bahasa pertama yang harus kamu kuasai adalah listening, bukan grammar atau reading.

Anak kecil belajar bahasa tanpa buku. Mereka hanya mendengar, mendengar, dan mendengar. Dan tanpa aturan rumit mereka bisa berbicara fasih. Sistem otak kita sudah dirancang untuk itu.

Caranya?

  • Dengarkan podcast ringan

  • Tonton vlog bahasa Inggris

  • Dengarkan lagu sambil membaca lirik

  • Ganti HP ke bahasa Inggris

  • Dengarkan suara native tiap hari meski tanpa fokus penuh

Makin sering telinga mendengar, makin lancar lidah meniru.

Berani bicara meski salah: ini kunci yang paling sering diabaikan

Banyak orang paham teori tapi tidak pernah berani praktik. Kenapa?
Karena takut salah.

Berita baiknya: kesalahan adalah bagian dari proses. Tidak ada orang yang belajar bahasa tanpa salah. Bahkan native speaker pun sering salah grammar.

Kalau kamu menunggu sampai sempurna dulu baru bicara, kamu tidak akan pernah mulai.
Ingat kalimat ini:

“Fluency comes from practice, not perfection.”

Carilah kesempatan kecil untuk berbicara:

  • Ngobrol dengan teman

  • Voice note dalam bahasa Inggris

  • Coba bicara sendiri di depan cermin

  • Gunakan English club online

  • Gunakan aplikasi speaking

Semakin sering kamu memaksa lidah bergerak, semakin cepat otak beradaptasi.

Ganti cara belajar yang membosankan dengan metode yang realistis

Belajar bahasa tidak harus duduk di meja belajar dengan buku tebal. Kamu bisa belajar sambil melakukan hal yang kamu suka. Misalnya:

  • Suka game? Ubah setting ke bahasa Inggris

  • Suka drama? Tonton tanpa dubbing

  • Suka musik? Analisis liriknya

  • Suka nulis? Buat jurnal harian bahasa Inggris

Belajar bahasa bukan soal menghafal, tapi soal eksposur dan kebiasaan.

Tetapkan tujuan yang jelas

Banyak orang gagal bukan karena tidak mampu, tapi karena tidak punya tujuan yang jelas. Kamu belajar untuk apa?

  • Untuk pekerjaan?

  • Untuk kuliah luar negeri?

  • Untuk naik level karier?

  • Untuk travelling?

Tujuan yang jelas menentukan apa yang harus kamu pelajari, dan menjaga motivasi tetap hidup.

Bahasa Inggris bukan untuk orang pintar tapi untuk orang yang konsisten

Berhentilah percaya bahwa bahasa Inggris hanya untuk orang “berbakat.” Kebanyakan yang fasih hanyalah mereka yang:

  • Belajar dengan cara yang benar

  • Konsisten

  • Tidak takut salah

  • Mempraktikkan setiap hari

Jadi kalau sampai hari ini kamu masih gagap bahasa Inggris, mungkin masalahnya bukan pada kemampuanmutapi pada metode yang sudah lama perlu kamu tinggalkan. 

Mulailah dengan langkah kecil hari ini. Telinga, lidah, dan otakmu akan mengikuti.